Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Ustaz Abdul Somad, Wakil Ketua Majelis Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Budi Gunawan, Pengurus DMI Wakapolri Komjen Pol M Syafruddin dan Aksa Mahmud berjalan menuju Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (4/2/2018). Kehadiran Ustad Somad menjadi ditunggu tunggu jamaah di Jakarta setelah sebelumnya jadwal ceramah di PLN Disjaya yang dihadiri 2000-an jamaah batal digelar. Walaupun jadwal ustaz Somad di Jakarta hari ini bukan kali pertama, tapi tampak antusias jamaah sangat terlihat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) berharap ekonomi Islam harus bisa bangkit, seperti viralnya kebangkitan lagu gambus relijius yang dinyanyikan Nisya Sabyan.

“Hebat itu, sekarang dalam musik lagu gambus Nisya itu viral dan disukai lebih dari 150 juta orang,” ujar Wapres JK di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Ia mengatakan bahwa ekonomi Islam harus bisa bangkit dan dimulai dari masjid, makanya perintah untuk memakmurkan masjid sangat penting.

Wapres menyatakan antara penduduk Muslim dan ekonomi Islam tidak berbanding lurus sesuai dengan prosentasenya.

“Di Indonesia itu penduduk Muslimnya terbesar di dunia, tapi jumlah pengusaha Muslimnya tidak sebanding, makanya ekonomi Muslim harus dibangkitkan,” katanya.

Wapres menjelaskan pengembangan ekonomi Muslim harus dimulai dari masjid, dan jangan hanya fokus pada ibadah saja.

Tetapi, Wapres JK menegaskan, koridornya harus jelas, ketika waktu shalat masuk, maka semua aktivitas ditinggalkan untuk mendirikan ibadah ,dan nanti setelahnya bisa dilanjutkan dengan perdagangan.

“Memakmurkan masjid itu perintah agama, dan masjid memakmurkan umat itu juga tujuan yang ingin dicapai bersama,” demikian Wapres JK.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta