Wakil Presiden H. Muhammad Jusuf Kalla didampingi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menekan layar sentuh sebagai tanda pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (2/1). AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) memiliki pemikiran aktual terkait Islam yang moderat untuk diterapkan di Tanah Air.

“Harapan kita semua, tentu teman-teman ICMI mempunyai pemikiran aktual karena kalau pikirannya kembali pada masa lalu, terjadilah seperti sekarang ini. Ada sekeluarga mau bunuh diri untuk paham ideologi yang tentu kita katakan tidak benar,” katanya, Kamis (31/5).

Wapres mengatakan pemahaman tentang agama semakin hari semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, Wapres berharap ICMI dapat membawa pemikiran keislaman yang baik.

“Agama itu mengikuti kemodernan, seperti saya katakan halal dan haram itu ada pengaruh politiknya. Dulu di Arab Saudi haram nonton bioskop, begitu politik berubah maka jadi halal nonton bioskop itu,” katanya.

Selain itu, Wapres mencontohkan tentang penggunaan alkohol di masyarakat. Menurut Kalla, alkohol bersifat haram apabila dikonsumsi hingga memabukkan, sementara untuk penggunaan medis alkohol tidak diharamkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid