Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/10). DPRD Kota Bekasi berencana memanggil Gubernur DKI Jakarta terkait klarifikasi adanya pelanggaran perjanjian kerjasama nomor 4 tahun 2009 tentang pemanfaatan lahan TPST Bantar Gebang, diantaranya persoalan standarisasi kendaraan dan jam operasional serta kewajiban Pemprov DKI tentang pembayaran tipping fee. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla memboyong 12 menteri kabinet kerjanya beserta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama serta 22 Wali Kota se-Indonesia menghadiri peluncuran bank sampah di Makassar.

“Insya Allah, Launching Integrasi Bank Sampah ke UKM dan Launching Kantong Sampah Berbayar akan sangat semarak karena banyaknya pejabat negara yang akan datang,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu (2/3).

Pada peluncuran yang akan dilaksanakan Jumat, 5 Maret 2016 di Celebes Convention Centre, Makassar itu, Wapres Jusuf Kalla juga dijadwalkan menyerahkan secara simbolis kartu lzin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) kepada delapan pengusaha sampah.

Hingga saat ini, tercatat ada 205 Bank Sampah yang telah mengantongi IUMK dari camat. Izin ini memungkinkan pemiliknya untuk melakukan usaha jual beli sampah, dan mendapatkan fasilitas KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari bank berpelat merah dengan nominal terendah Rp5 juta dan maksimal Rp25 juta.

Selain mengantongi IUMK, pengusaha sampah juga disyaratkan memiliki bank Sampah sebagai syarat untuk menikmati dana KUR tanpa agunan. Tahun ini, Pemerintah kota (Pemkot) Makassar menargetkan 330 bank sampah, dari 250 jumlah bank sampah yang tersedia.

Menurut Direktur Yayasan Peduli Negeri (YPN) Saharuddin Ridwan, Makassar menjadi satu – satunya kota di Indonesia yang memiliki regulasi yang mengatur harga sampah dengan pemisahan empat jenis sampah yakni sampah plastik, kertas, logam, dan botol (kaca).

Manfaat bank sampah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan berbagai program yang menyertainya seperti sampah tukar beras, sampah tukar voucher listrik, sampah tukar air galon di kepulauan, dan sampah tukar gas 3 kg.

“Program bank Sampah bisa berjalan sukses berkat intervensi dari pemerintah kota. Kita memiliki Bank Sampah Induk (Pusat). Inilah yang membuat Bank Sampah Makassar menjadi yang terbaik di Indonesia,” tutur Sahar.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto menuturkan jumlah bank sampah di Makassar terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Makassar juga telah mempersiapkan 2.000 kantong belanja yang dapat digunakan berkali – kali yang terbuat dari bahan daur ulang, kebijakan ini sejalan dengan program kantong plastik berbayar.

“Nantinya 2.000 kantong belanja akan kita bagikan secara gratis ke masyarakat yang hadir di CCC,” ujar Danny.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka