Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pasangan calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah tidak mencerminkan adanya demokrasi. Menurutnya, jika persoalan itu terjadi, pemungutan suara di daerah bersangkutan harus ditunda.

Menurut Wapres, dalam suatu pemilihan harus terdapat pilihan bagi pemilih sehingga harus ada pasangan calon kepala daerah lebih dari satu supaya terselenggara pilkada.

“Itu supaya rakyat ada pilihan, karena kan tidak semua rakyat memilih orang yanh sama, jadi tentu (harus) ada pilihannya. Demokrasi harus begitu, ada pilihan,” kata Wapres, Senin (27/7).

Kalla menjelaskan, risiko yang dapat terjadi jika hanya ada pasangan calon tunggal adalah potensi upaya penguasaan terhadap partai politik. Akibatnya, partai tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.

“Bahayanya kalau itu (calon tunggal) terjadi, maka bisa saja ada upaya-upaya menguasai semua parpol. Selesai, tidak usah pilkada lagi. Kalau begitu diizinkan, lama-lama (pemilihan) presiden bisa juga begitu, aklamasi, akhirnya demokrasi tidak berjalan,” tutupnya.

Seperti diketahui, tahapan pemilihan umum kepala daerah serentak sudah memasuki masa pendaftaran pasangan calon. Pasangan calon yang diusung partai politik maupun melalui jalur nonparpol alias independen telah mendeklarasikan diri, bahkan mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum di provinsi dan kota/kabupaten masing-masing.

Meski sudah dibuka pendaftarannya, aura “pesta demokrasi” belum terasa. Bahkan, ada daerah yang baru satu pasangan calon mendaftar. Wacana aklamasi untuk pasangan calon yang tidak mendapatkan lawan di pilkada serentak sepertinya bertepuk sebelah tangan. Kini, wacana yang mengemuka adalah penundaan pilkada di kota tersebut.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), kalau calon kepala daerah hanya satu pasang dan hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada lawan, maka pilkada serentak 2015 pada daerah itu diundur hingga 2017. Menurut Kalla, kalau pilkada dilaksanakan walau hanya calon tunggal, maka demokrasi tidak akan bisa berjalan.

Artikel ini ditulis oleh: