“Itu untuk mengurangi efek, siapa tahu ada kekacauan. Nanti kalau ada yang berlawanan di jalan bagaimana? Itu kan polisi (yang membubarkan), polisi tugasnya bukan soal politik, tapi untuk mencegah konflik, bahwa ini tidak pada tempatnya dan takut terjadi konflik,” jelas JK.

Jusuf Kalla juga memperkirakan aksi-aski semacam itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Pertama, saya belum terima SK-nya sebagai dewan pengarah (tim kampanye Jokowi-Ma’ruf). Kedua, ya tentu tidak mempengaruhi apa-apa karena itu kan belum masa kampanye,” ujar Kalla.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai gerakan tagar 2019 Ganti Presiden bukan merupakan bentuk kampanye, melainkan ungkapan penyampaian kebebasan berpendapat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid