Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Menteri ESDM Sudirman Said menghadiri Puncak Peringatan Hari Nusantara ke-15 di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Minggu (13/12). Peringatan Hari Nusantara itu mengambil tema kekayaan energi dan sumber daya mineral untuk pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia guna mewujudkan kejayaan dan kemakmuran bangsa. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Indonesia telah membahas upaya menstabilkan beberapa harga bahan pangan yang melonjak.

“Pokoknya produktifitasnya dan segala cara harus menstabilkan kembali harga-harga pangan, harga beras, harga jagung, harga sapi, dan sebagainya harus turun,” kata Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ditemui di kantornya di Jakarta pada Senin (25/1).

Wapres menjelaskan segala upaya termasuk impor bahan pangan dapat dilakukan untuk menutup kekurangan komoditas pangan dalam negeri.

“Dengan cara kalau kurang harus diimpor jagung dan sebagainya,” kata JK.

Wapres juga meminta mengintensifkan fungsi pertanian untuk menstabilkan kembali harga pangan yang melonjak.

“Programkan 1-2 tahun harus naik, kemudian menstabilkan (harga pangan),” jelas Wapres.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka