Akal-akalan Freeport. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah optimistis divestasi Freeport dapat berjalan baik, melalui pembicaraan lebih lanjut di tingkat menteri, setelah penandatanganan perjanjian pendahuluan atau “heads of agreement” (HOA) oleh PT Inalum, Freeport McMoran Inc dan Rio Tinto.

“Jadi prinsipnya sudah disetujui di HOA, tinggal dirincikan, artinya itu nanti urusan staf. Ini kan urusan menteri, HOA, kemudian perjanjian-perjanjiannya itu nanti pengacara dan macam-macam terlibat, negosiasi dan rincian lainnya. Jadi optimistis bisa, HOA itu bisa jalan,” kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (17/7).

Selain itu, pekerjaan tambang di Freeport adalah proyek berkelanjutan sehingga perjanjian investasi yang sudah dilakukan sebelumnya dapat diperbarui lagi melalui HOA tersebut.

“Ini bukan barang ‘green field’, bukan barang yang baru mulai dibangun. Jadi begitu diambil, tahun depannya sudah ada penghasilannya, walaupun sudah ada perjanjian-perjanjian mungkin reinvestasi lagi. Artinya, tidak meragukan lagi bahwa (HOA) ini jalan,” jelasnya.

Terkait keterlibatan 11 bank asing dalam perjanjian awal tersebut, Wapres mengatakan hal itu diperlukan agar tidak muncul masalah mengenai neraca pembayaran apabila menggunakan bank milik Pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid