Siswa tuna netra menjawab pertanyaan saat mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di SLBA Yapti Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/5). Sebanyak 23.218 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat mengikuti UN di Makassar. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan akan membahas terkait rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) dalam rapat kabinet.

Meski begitu, hingga kini belum ada keputusan final dari Mendikbud Muhadjir Effendy soal rencana tersebut.

“Nanti kami akan dibicarakan di (rapat) kabinet,” ujar Wapres usai menghadiri penutupan Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/11).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa rencana penghapusan UN tersebut masih dalam proses.

“Memang dari Menteri Pendidikan menyampaikan itu, tapi tentu saja harus ada rapat terbatas dulu yang nantinya akan kita putuskan,” kata Presiden di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/11) kemarin.

Sementara sang Menteri menyebut soal rencana penghapusan UN akan diawali dengan moratorium pada tahun 2017, dan tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres).

Diketahui, ujian akhir nasional bagi siswa sekolah didesentralisasi. Pelaksanaan ujian akhir bagi siswa SMA-SMK dan sederajatnya selanjutnya diserahkan ke pemerintah provinsi.

Sedangkan untuk level SMP dan SD sederajatnya akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten/kota. “Amar perintah Undang-Undang tidak ada Ujian Nasional, yang ada itu evaluasinya nasional,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan