Penjaga stan berdiri di samping mobil Mercedes Benz V Class pada Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/4). Penyelenggarakan IIMS 2016 tersebut diharapkan mampu mendongkrak penjualan agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan agen pemegang merek (APM) di tengah kelesuan pasar otomotif nasional dalam dua bulan terakhir. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jual-beli mobil bisa menjadi tolok ukur kemajuan ekonomi negara.

“Kenapa saya selalu bersedia untuk membuka acara seperti ini, karena di banyak negara termasuk Indonesia, untuk mengukur kemajuan ekonomi, salah satunya yang mudah ialah juga mengukur bagaimana penjualan kendaraan, di samping rumah dan sekarang retail,” ujar Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (27/4).

Menurutnya, untuk mengukur kemajuan ekonomi suatu bangsa yang paling mudah adalah mengukur tingkat penjualan kendaraan. Dengan tiga ukuran itu menurut dia dapat diketahui tumbuh atau berjalan tidaknya ekonomi.

“Seperti disebutkan bertumbuhnya penjualan dari pameran IIMS, selalu meningkat, itu menunjukkan bahwa ekonomi kita mempunyai pertumbuhan yang baik dibanding sebelumnya. Tentu juga memiliki efek, artinya menambah kemacetan,” ujar dia.

Karena itu IIMS menjadi ajang untuk pengetahuan masyarakat, dan juga kompetisi serta selalu berkembang, bukan hanya di pameran, di penjualan, tapi juga industri dan jasa.

Tahun ini terdapat 21 merek mobil dan sebelas sepeda motor dan lebih dari 250 industri pendukung peserta IIMS 2017 dengan target 450 ribu pengunjung dan Rp3,1 triliun untuk nilai transaksi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka