Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepala daerah untuk melakukan inovasi guna meningkatkan atau menumbuhkan ekonomi daerah. JK menekankan demikian dalam pameran “Apkasi International Trade and Investment Summit Series’ dan Pengukuhan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia 2015 – 2020 (Apkasi) di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta Utara, Kamis (5/5).
“Bagaimana masing-masing daerah mengemukakan potensinya. Kan orang investasi kalau ada kesempatan, potensi atau pasar. Jadi para pengusaha akan melihat itu,” terangnya.
Disampaikan Wapres, target pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama belum tercapai sepenuhnya. Dari target 5 persen, pertumbuhan ekonomi baru tercap 4,92 persen. Untuk itu, pemerintah pada kuartal berikutnya berkomitmen memperbesar anggaran ke daerah sekaligus guna mendorong tumbuhnya ekonomi di daerah.
“Tentu masih di bawah target kita. Tetapi kita akan berusaha kuartal berikut ini bisa memperbesar anggaran dan juga membuka ekonomi lebih baik,” jelasnya.
Di sisi lain, kata JK, pemerintah pusat meminta kepala daerah untuk tidak menambah fasilitas kantor dal bentuk apapun. Baik fasilitas bangunan kantor kepala daerah maupun kantor kepala dinas daerah. Selain itu tidak menambah jumlah pegawai negeri sipil (PNS) baru. Dua kebijakan itu ditekankan untuk efisiensi kinerja berfokuskan peningkatan ekonomi daerah.
“(Karena) pembangunan tidak ditandai dengan baiknya, kantor bupati, kepala dinas,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid