“Kenapa terjadi korban yang luar biasa apabila terjadi konflik agama? Karena ada pikiran yang kadang-kadang disodorkan oleh pimpinan masing-masing kelompok, bahwa apabila membunuh lawan, membakar Masjid atau Gereja, maka dia bisa masuk surga. Itu konsep jihad yang keliru,” tegasnya.
Pengalaman Jusuf Kalla dalam menyelesaikan konflik di Ambon dan Poso menemukan paham jihad yang salah di kalangan para pelaku kekerasan antarumat beragama. Ketika di Ambon, Kalla bertanya kepada pelaku kekerasan dan mendapatkan jawaban bahwa perbuatan mereka tersebut didasarkan atas keinginan jihad yang keliru.
“Orang bunuh diri itu untuk mencari surga, dia ingin masuk surga secara tepat. Di Ambon, saya ketemu dengan mereka; mereka ingin masuk surga lewat jalan tol, segera, dan itu terjadi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap jajaran Polri di daerah dapat membina hubungan baik dengan para pemuka agama dan memahami ajaran agama yang mengutamakan perdamaian.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid