Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, berkomentar terkait penangkapan pejabat tinggi FIFA oleh FBI, terkait dugaan korupsi.

Dikatakan JK, penangkapan pejabat tinggi FIFA itu berbeda dengan kasus yang terjadi di Indonesia antara PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi.

“Penangkapan pejabat FIFA itu berbeda dengan masalah PSSI. Kalau kasus FIFA, itu orangnya yang ditangkap, tapi kalau di Indonesia, itu PSSI-nya yang dibekukan,” ucap JK di kantornya, Jakarta, Kamis (28/5).

Pernyataan ini sekaligus menjadi sindiran bagi Menpora Imam Nahrawi, yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI tertanggal 17 April lalu.

“Mustinya kalau salah, orangnya (yang ditindak) bukan PSSI-nya. Oleh karena itu jadi banyak masalah,” sindirnya.

Menurut dia, penangkapan tersebut dilakukan demi membangun persepakbolaan yang lebih baik ke depannya, bukan malah sebaliknya, membekukan organisasinya.

Kalla pun menilai tindakan tegas yang diambil kepada para pejabat FIFA tersebut tepat dilakukan dibanding membekukan FIFA. Sehingga pertandingan sepak bola pun masih dapat terus berjalan. 

Seperti diketahui, pihak kepolisian Swiss melakukan operasi penangkapan lebih dari 10 pejabat tinggi Federation of International Football Association (FIFA) di Zurich, Swiss, karena dugaan korupsi, seperti dilansir New York Times, Rabu (27/5).

Artikel ini ditulis oleh: