Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, menyebutkan tiga unsur penting yang harus dikuasai oleh sumber daya manusia (SDM) di Indonesia di tengah perkembangan global dan kemajuan teknologi untuk menuju cita-cita SDM Unggul.
“Kita harus memastikan bahwa SDM Indonesia menguasai Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), Rin (Riset dan Inovasi) dan memiliki jiwa wirausaha,” kata dia, saat menyampaikan orasi ilmiah di acara Wisuda Universitas Ibrahimy Situbondo, Kamis (21/10).
Ia menjelaskan ketiga unsur tersebut dapat membuat SDM Indonesia menjadi kreatif, inovatif, produktif serta mampu berkompetisi di tingkat global.
Ia mencontohkan salah satu usaha rintisan atau start up business buatan anak muda Indonesia yang cukup besar, yakni Ruangguru. Usaha rintisan itu mengalami kenaikan nilai, dari 6.000.000 pengguna di 2015 menjadi 17.000.000 di 2019.
“Atas capaian itu, Ruangguru meraih tidak saja peningkatan nilai atau valuasi perusahaannya, tapi juga berbagai penghargaan internasional,” kata dia.
Selanjutnya, dia juga mencontohkan perusahaan teknologi multinasional Apple Inc. asal Amerika Serikat, yang menjadi perusahaan pertama dengan capaian valuasi sebesar 2 triliun dolar AS pada Agustus 2020, saat kondisi krisis pandemi Covid-19.
“Dengan aset terbesarnya yang berupa inovasi, nilai perusaan Apple melampaui besaran produk domestik bruto beberapa negara, seperti Kanada, Brasil, Korea Selatan, Spanyol dan Australia,” katanya.
Terakhir, dia menilai perusahaan minyak dan gas nasional Arab Saudi bernama Saudi Aramco merupakan bisnis dengan valuasi serupa dengan Apple Inc. yakni 2 triliun dolar AS.
“Yang membedakan adalah Apple mencapai valuasi 2 triliun dolar AS dari inovasi sebagai sumber daya terbesarnya, sementara Aramco mendapatkan valuasi dari cadangan minyak yang dikelolanya,” katanya.
Dengan contoh tiga perusahaan itu dia berharap anak muda Indonesia terpicu meningkatkan kapabilitas diri dengan ketiga unsur yang disebut Wapres di atas.
“Dari contoh-contoh tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa masa depan dan kemajuan bangsa kita tidak boleh lagi bertumpu hanya pada sumber daya alam, tapi pada SDM yang menguasai IPTEK, RIN dan kewirausahaan,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
As'ad Syamsul Abidin