Jakarta, Aktual.com — Warga di Jalan Gampit II, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede mengaku khawatir dengan insiden susulan peluru nyasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Sampai saat ini kami belum tahu dari mana asal peluru nyasar yang sempat melukai salah satu warga kami pada Selasa (16/6) lalu,” kata salah seorang warga setempat, Sarman 60 tahun di Bekasi, Kamis (18/6).

Menurut dia, warga kembali menemukan dua butir peluru nyasar di lingkungan tempat tinggal mereka, setelah sebelumnya sembilan peluru telah diamankan kepolisian dari lokasi yang sama.

“Satu peluru ditemukan di depan rumah kontrakan korban dan satu lainnya ditemukan di sebuah lapangan dekat rumah kami,” katanya.

Sarman mengatakan, butiran peluru akhir-akhir ini sering mendarat di lingkungannya tanpa diketahui dari mana asalnya. “Sekarang warga di sini jadi khawatir insiden yang sama bisa terulang lagi,” katanya.

Sebelumnya, sorang korban peluru nyasar bernama Rian Heryawan 10 tahun, menderita luka di bagian punggunnya akibat tertembus peluru saat sedang bermain game Play Station di kontrakannya Pada Selasa (16/6).

Pihak kepolisian memastikan Rian menjadi korban peluru nyasar setelah melakukan tes rontgen terhadap luka korban di RS Polri. Kini Rian tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut untuk memulihkan kondisi kesehatannya pascatertembak.

Dikatakan Sarman, warga sekitar sama sekali tidak mendangar adanya suara ledakan saat kejadian itu berlangsung. “Tiba-tiba saja benda berbahaya itu jatuh di pemukiman warga. Kami tidak dapat berbuat banyak dengan benda berhaya yang sering jatuh di tempat tinggal kami,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu