Proyek Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) dikawasan jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (25/12/2017). Kementerian Perhubungan meminta Proyek LRT dihentikan untuk sementara. Hal ini untuk mengurai kemacetan. Penghentian pekerjaan LRT sementara antara tanggal 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah warga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyelesaikan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) guna mengurangi kemacetan dan masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menggunakan transportasi umum.

“Saya berharap supaya Pemprov DKI untuk mempercepat pembangunan, karena semakin hari kemacetan semakin parah. Mungkin jika LRT selesai kemacetan akan berkurang,” ujar seorang warga Jakarta Puji kepada Antara, Jumat saat ditanya mengenai kinerja satu tahun pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan sudah membuat beberapa kebijakan yang menurut masyarakat sudah cukup memuaskan, namun masih banyak persoalan yang harus diselesaikan, salah satu yang wajib diselesaikan yaitu masalah kemacetan.

“Pak Anies Baswedan dalam empat tahun ke depan harus bisa menyelesaikan masalah kemacetan ini dan juga pengerjaan LRT harus segera diselesaikan supaya kemacetan yang terjadi bisa segera teratasi,” ujar Puji.

Salah satu janji Anies Baswedan jika ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta adanya pembangunan transportasi umum dalam bentuk interkoneksi antarmoda dengan sistem yang terintergrasi dengan pusat pemukiman, pusat aktifitas publik dan moda transportasi dari luar Jakarta, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, hingga memperluas daya jangkau transportasi.

“Pembangunan LRT dan MRT menjadi suatu keputusan yang memang harus diambil oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah kemacetan. Sebab transportasi umum seperti LRT ataupun MRT itu merupakan transportasi yang menurut saya bisa menjadi pilihan yang tepat untuk masyarakat berpindah tempat tanpa mengalami kemacaten,” ujar salah seorang petugas keamanan Monas, Ristono.

Ristono mengatakan terlepas soal kemacetan Gubernur DKI Jakarta telah menutup tempat yang dulunya merupakan tempat prostitusi seperti Hotel Alexis dan juga tidak melanjutkan pembangunan pulau reklamasi.

“Itu sebagai bukti nyata dari kinerja yang telah dilakukan Pak Anies semoga pemerintahan DKI Jakarta untuk empat tahun ke depan lebih baik lagi dan program-program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik,” pungkas Ristono.

Satu tahun Sementara itu seorang warga lainnya yang bekerja sebagai petugas kebersihan Rosdiana mengatakan selain pembangunan, maka Pemprov DKI Jakarta seharusnya juga memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

“Pada pemerintahan Pak Anies ini harapannya Pemprov DKI harus lebih memperhatikan masyarakat kecil karena dengan apa yang saya rasakan pemerintah masih kurang peduli terhadap golongan menengah kebawah seperti kami,” kata Rosdiana.

Rosdiana memberi contoh jam kerja yang dahulu hanya delapan jam dan ditambah makan siang maka kini telah bertambah menjadi 10 jam dan tanpa makan siang.

Senada dengan Rosdiana, pedagang kaki lima di kawasan Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM), Eva mengatakan satu tahun Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta sudah ada perubahan yang dirasakan seperti pembangunan.

“Pembangunan DKI Jakarta di satu tahun Pak Anies jadi Gubernur sudah terasa perubahannya, contohnya kami pedagang kaki lima disediakan tempat baru untuk berjualan. Disediakannya kios baru di JPM membuat kami semakin nyaman berjualan dan pengunjung juga merasa senang untuk datang,” ujar Eva.

Ristono juga mengharapkan agar Anies menunjukkan langka-langka konkret upaya mengatasi banjir karena musim hujan sudah mulai turun di Ibu Kota.

“Semoga pemerintahan Pak Anies empat tahun kedepan berjalan lebih baik lagi dan masalah-masalah seperti banjir serta kemacetan bisa teratasi,” pungkas Ristono.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan