“Simulasi gempa dan tsunami ini digelar untuk menyiapkan masyarakat agar memahami apa yang mereka lakukan ketika terjadi bencana. Tentunya kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat Gampong Pande tangguh terhadap bencana,” kata Amiruddin.
Selain simulasi, kata Amiruddin, masyarakat Gampong Pande membutuhkan sebuah gedung penyelamatan. Gedung menjadi tempat evakuasi ketika terjadi tsunami.
“Kami butuh gedung penyelamatan karena jarak Gampong Pande dari laut kurang dari satu kilometer. Kami berharap pemerintah mau membangun gedung penyelamatan di tempat ini,” ujar dia.
Gampong Pande berada di pesisir Kota Banda Aceh. Gampong ini pernah rata dengan tanah ketika gempa disusul tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Bencana dahsyat tersebut merenggut nyawa lebih dari tiga per empat penduduk Gampong Pande. Tidak ada bangunan yang tersisa ketika bencana tersebut terjadi.
“Sebelum tsunami, penduduk Gampong Pande mencapai 1.500 orang. Setelah tsunami, penduduk yang tersisa hanya 200 orang. Kini, penduduk Gampong Pande lebih banyak dari sebelum tsunami,” pungkas Amiruddin.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara