Jayapura, aktual.com – Kabar mengenai aksi protes warga yang dilakukan dengan menggembok pintu pagar SD Inpres Perumnas I di Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Senin (15/7) pagi sekitar pukul 07.00 WIT menjadi viral setelah pemilik akun Darwigati mengunggah foto dan videonya.

Unggahan di media sosial menampilkan dua foto dan satu video yang menunjukkan aksi warga menggembok pintu masuk gedung sekolah dasar tersebut menggunakan rantai dan memasang baliho yang bertulisan “Jangan dibuka, Keluarga besar Kambu-Yepese menunggu jawaban penyelesaian masalah anak tanah”.

Akibat aksi itu, anak-anak sekolah dan para orang tua hanya bisa berdiri di depan pagar pintu masuk sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Fachrudin Passolo ketika dikonfirmasi mengatakan telah mengutus staf untuk mengecek latar belakang aksi protes tersebut.

“Saya sudah utus salah satu Kabid untuk cek persoalannya,” kata Fachrudin.

Sementara itu, menurut Kepala Subbagian Humas Polres Jayapura Kota Iptu Yahya Rumra, aksi protes itu berakhir setelah Kepala Pos Polisi Sektor Heram Iptu A Nadek ke lokasi dan membuka gembok pagar.

“Sudah dibuka, tidak ada lagi palang atau blokade. Anak-anak sekolah sudah masuk, saya masih menunggu laporan lengkapnya, nanti saya sampaikan jika sudah ada,” kata Yahya.

Kepala Pos Polisi Sektor Heram Iptu A Nadek mengatakan aksi itu dipicu oleh masalah internal sekolah.

“Itu hanya masalah internal sekolah. Selebihnya dinas terkait yang mengatur,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin