Jakarta, Aktual.com – Rencana pembuatan jalan inspeksi di sepanjang bantaran Kali Apuran, Cengkareng, Jakarta Barat, dipertanyakan warga. Karena, pembuatan jalan tersebut diperuntukkan buat siapa.

Dikatakan salah seorang warga bantaran Kali Apuran Fitri, rencana pembangunan jalan inspeksi tersebut, telah mengorbankan ratusan rumah warga yang telah lama tinggal di wilayah tersebut, khususnya Rt 06/10, yang dibongkar paksa oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat, Selasa (23/2).

“Alasannya untuk jalan inspeksi. Ironisnya, di seberang itu akan dibangun perusahaan. Terus jalan inspeksi buat warga apa buat perusahaan itu?,” tanya Fitri kesal.

Fitri mengungkapkan, penggusuran yang dilakukan oleh Pemkot Jakbar itu, tanpa ada kesepakatan ganti untung kepada warga. Padahal, warga telah lama menetap di wilayah tersebut, serta tertib dalam membayar iuran pajak.

“Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) kan bilang, kalau kita bayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) akan dapat penggantian, mana buktinya?,” tanya Fitri heran.

Untuk itu, Fitri yang sudah mengumpulkan bukti-bukti pembayaran PBB bersama warga, akan mendatangi pihak kelurahan untuk meminta pertanggungan ganti untung.

“Karena ngga ada uang penggantian, nanti kita akan ke kelurahan nunjukin seluruh bukti pembayaran ke sana,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: