Jakarta, Aktual.com – Sejumlah tulisan bernada penolakan penggusuran tersebar di rumah-rumah warga Kampung Pulo, Jakarta Timur yang menurut informasi tak lama lagi akan segera digusur.

Saat Aktual.com menyambangi pemukiman padat penduduk yang berdiri di pinggir Sungai Ciliwung, Jumat (24/7), terpampang spanduk yang tampaknya ditulis dengan peralatan ala kadarnya. Bertuliskan ” Kampung Pulo sudah ada sebelum Indonesia Merdeka. Jangan pandang kami sebelah mata !!”.

Saat masuk lebih ke dalam, tertempel di dinding rumah warga seruan menolak penggusuran tanpa ganti rugi yang sesuai.

“Kampung kami bukan Kampung liar! Mau bongkar wajib bayar..Siapa yang mau dzalim kami akan hajar!! Allahu Akbar!!”

“Ahok !! Jangan Hilangkan Hak Kami..Allahu Akbar!! Allahu Akbar!!”

Di tulisan seruan itu tertulis himbauan kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat warga Kampung Pulo untuk jangan gentar melawan kezholiman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggusur mereka dengan menolak membayar ganti rugi sesuai keinginan warga.

“Mari satukan tekad perjuangan kita demi membela hak dan kebenaran,” begitu bunyi tulisannya.

Seruan lain yang tertulis di kertas dan di tempel di dinding rumah warga bertuliskan, “Apakah kita hanya berdiam diri dengan banyaknya bumi dan bangunan yang kita miliki serta sarana ibadah musholah dan makam keramat yang akan digusur oleh Ahok tanpa adanya ganti rugi??”

Ditegaskan juga di tulisan itu, tindakan penggusuran tanpa ganti rugi merupakan bentuk kezholiman dan kejahatan.

“Akan kita hadapi!! tidak ada kata lain..LAWAN!! Allahu akbar! allahu Akbar! Allahu Akbar!!” seperti tertulis dalam seruan bernada kemarahan tersebut.

Sedangkan Ahok sendiri diketahui sudah tidak perduli lagi dengan alasan warga Kampung Pulo yang menolak angkat kaki untuk dipindah ke rusun.

“Kan lucu dia lapor ke DPRD, dia bilang enggak siapin rusun. DKI ada rusun, dianya yang enggak mau masuk,” ujar dia, Juni lalu.

Artikel ini ditulis oleh: