Bahkan, terjadi penumpukan sampah di TPS-TPS sepanjang sisi saluran irigasi, dari mulai belakang kodim setempat hingga daerah sekitar Desa Warung Bambu.
Beberapa sampah yang menumpuk di TPS tersebut juga banyak yang sampah tumpah ke saluran irigasi.
Kondisi itu diduga terjadi karena Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang tidak mampu mengangkut seluruh sampah dari tempat pembuangan sementara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.
Kepala Bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang Nevi Fatimah sebelumnya mengakui volume sampah selama Ramadhan meningkat.
“Kalau timbunan sampah itu fluktuatif. Kalau volume sampah selama Ramadhan, relatif meningkat,” katanya.
Volume sampah pada sejumlah daerah sekitar Karawang meningkat pada Ramadhan, karena cukup banyak masyarakat yang membuka usaha takjil selama Ramadhan.
Akan tetapi Nevi tidak menjelaskan lebih rinci persentase peningkatan volume sampah selama Ramadhan ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid