Jakarta, Aktual.com – Kawasan Kebon Pala, dekat Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur diinformasikan jadi wilayah yang akan dibangun stasiun kereta cepat Jakarta- Bandung.
Aktual.com mencoba menelusuri kepastian informasi itu. Yakni, dengan menanyakan ke warga apakah sejauh ini sudah pernah menerima sosialisasi atau pemberitahuan terkait rencana itu.
Ketua RW 02, Kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur Purnomo mengaku belum dengar mengenai rencana itu. “Belum dengar sih ada rencana pengen dibangun stasiun di sekitar sini,” ucap dia, saat ditemui Aktual.com di kediamannya di Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (15/2).
Purnomo mengaku hanya tahu kalau ada pembangunan jalur LRT (light rapid transit). “Itu juga yang dipakai pinggiran jalan tol Jagorawi,” ujar dia.
Hanya dia minta kalau benar wilayahnya bakal dipakai buat dibangun stasiun, pemerintah harus segera lakukan sosialisasi.
Pengakuan senada juga disampaikan Ketua RW 01 kelurahan Makassar, Sri Rahayu Fitriani. Dia mengaku belum mendengar daerah Halim bakal dibangun stasiun kereta cepat.
Meski diakuinya memang ada surat edaran pada 2 Februari lalu dari pihak Adhi Karya kepada warga yang menempati lahan milik Tol Jagorawi untuk membongkar sendiri bangunan rumahnya. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda dari pihak Adhi Karya untuk melakukan pembongkaran. “Bilangnya segera. Tapi kan warga mau tahunya kapan sih terakhirnya (batas waktu),” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Agus Supriatna menyatakan menolak keras rencana pembangunan stasiun kereta cepat dan stasiun LRT di Komplek Trikora Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam dokumen tertanggal 20 Januari 2016 di surat B/6509/32/16/Disfaskonau yang ditujukan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Agus menuliskan alasan menolak.
Tulis dia, Lanud Halim Perdanakusuma sebagai pangkalan militer merupakan obyek vital yang perlu mendapatkan pengamanan khusus. Untuk pelaksanaan tugas dan perannya dalam rangka operasi pertahanan udara dan penerbangan VVIP.
Sementara itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bakal ‘turun tangan’ demi muluskan proyek kereta cepat yang masih terganjal permasalahan di Halim.
Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono mengakui Halim masih jadi ‘ganjalan’ di proyek kereta cepat. “Yang sudah berproses cukup lama (tapi belum selesai) itu masalah Halim, antara KCIC dan TNI. Insya Allah nanti segera selesai, Bappenas akan memfasilitasi untuk menyelesaikan itu,” ucap dia di Jakarta, Jumat (12/2).
Artikel ini ditulis oleh: