Calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Evakuasi ke Mikrolet. (foto/istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali ditolak warga ketika melakukan kampanye sebagai calon gubernur DKI Jakarta, di kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Penolakan itu dilakukan oleh ratusan warga. Mereka menolak Ahok karena sudah melakukan penistaan agama. Tadinya, Ahok memang akan melakukan blusukan ke kawasan Kedoya Utara.

Namun, kedatangan Ahok dihadang puluhan warga. “Usir, usir, usir Si Ahok. Usir Si Ahok sekarang juga,” teriak para pengunjuk rasa sambil melantunkan salawat nabi.

Puluhan orang itu juga membawa dua spanduk besar bertuliskan penolakan terhadap Ahok. “Tangkap Ahok! Si Penista Agama! Manusia Provokator Kerukunan Umat Beragama”, “Ahok Minta Maaf? Penghina Al-Quran harus tetap dihukum!”

Rencana blusukan Ahok dijaga ketat oleh ratusan personel pengamanan gabungan. Jumlah aparat gabungan diperkirakan sebanyak delapan satuan setingkat kompi terdiri dari Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Kepolisian Resor Jakarta Barat, Kepolisian Daerah Metro Jaya, Brigade Mobil dan Sabhara.

Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Langie. Pengamanan ketat dilakukan karena Ahok dijadwalkan blusukan di wilayah Jakarta Barat.

Untuk mengantisipasi kerusuhan polisi menyiapkan ada dua unit water canon, dan tiga unit mobil barracuda. Seluruh kendaraan itu diparkir di tanah kosong yang berada di sekitar pengamanan.

Penolakan ini bukanlah pertama kali bagi Ahok. Sejak hari pertama blusukan Ahok sudah dihadang saat mengunjungi kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Penolakan juga terjadi Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ahok sempat dievakuasi dengan menggunakan angkutan kota (angkot).

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu