Kondisi jalur dua jalan trans Kalimantan di wilayah Petung, yakni sisi kiri arah menuju Kecamatan Waru dipenuhi lubang cukup dalam dengan diameter cukup lebar.
Banyaknya lubang dengan kedalaman hampir setengah meter di jalan sering menimbulkan kecelakaan, terutama pengendara roda dua. “Dalam sehari ada dua sampai tiga pengendara sepeda motor jatuh akibat terperosok di lubang jalan,” imbuh Subandi, warga lainnya.
Jika musim kemarau, kendaraan yang melintas di jalan itu menimbulkan kepulan debu yang rawan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan bagi warga.
Sedangkan pada musim hujan, kondisi jalan trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung itu semakin parah dan rawan kecelakaan, karena seluruh lubang jalan tergenangi air dan menjadi licin.
Warga Kelurahan Petung mengeluhkan lambannya perbaikan jalan, karena janji pemerintah untuk memperbaiki jalan trans Kalmantan di wilayah itu tidak kunjung terealisasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara