Jember, Aktual.com – Terkait dengan dikeluhkan oleh masyarakat Jember dalam pembuatan E-KTP akhir – akhir ini, sehingga ada kabar jika pembuatan E-KTP itu sangat sulit.

Dengan beredarnya informasi tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Dispendukcapil) Jember, Isnaini Dwi Susanti, memberikan penjelasan terkait hal tersebut, saat J – HUR di Kecamatan Jombang, Jember pada, Jum’at (04/03).

“Jadi gini, blanko E-KTP itu pertengahan bulan Januari itu, agak tersendat sehingga kami tidak bisa mencetakan semua karena itu untuk emergency,” ujar Kadispendukcapil Jember.

Selain itu, Ia menjelaskan jika yang dimaksud emergency tersebut, adalah warga yang membutuhkan E-KTP segera, sehingga pihak Dispendukcapil otomatis mencetak E-KTP tersebut.

“emergency itu misalnya dia kehilangan ATM kemudian uangnya hanya ada di ATM, otomatis kami akan menggunakan E-KTP waktu itu, Tetapi setelah saya ada izin dari Pak izin dari bapak dirjen untuk mengeluarkan suket, akhirnya saya ganti dengan suket,” jelas Santi panggilan akrabnya.

“Kenapa kok seperti ini, ternyata prediksi dari pusat itu tidak sesuai. karena ternyata banyak yang hilang tidak sesuai dengan yang seharusnya itu blanko yang dibutuhkan berapa sih untuk masyarakat yang belum tercetak KTP,” imbuhnya.

Tak hanya itu saja, ditanya Ketersediaan blanko saat ini, Ia menegaskan bahwa pertengahan maret ini akan normal.

“Kalau menurut info sana, 2 minggu lagi bisa normal tapi sementara saya ganti dengan suket karena itu resmi dan legal,” tegasnya.

Meski demikian, Ia mengatakan bahwa E-KTP yang belum tercetak saat ini ada belasan ribu, yang sementara diganti dengan Suket.

“Kami mempunyai datanya, anak – anak yang baru perekaman, orang orang yang mengajukan kehilangan dan suket yang kami keluarkan kurang lebih ada 13 ribu E-KTP yang belum tercetak dan diganti dengan Suket,” pungkasnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi