Jakarta, Aktual.comWarga korban kebakaran di Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan bergotong royong mengamankan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari kediaman masing-masing.

Pada pukul 13.41 WIB, Rabu (24/8) ikut serta bergabung beberapa petugas Pekerjaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membantu mengangkut barang warga menggunakan gerobak dorong dari kayu.

Suasana tampak begitu ramai,  beberapa keluarga saling bertukar cerita sembari membersihkan rumah.

Lantas sekitar pukul 14.00 WIB, garis polisi yang awalnya dipasang pada Minggu (21/8) lalu,  sudah dilepas sehingga warga lebih leluasa  memasuki kembali rumahnya.

Tampak pada pukul 14.40 beberapa warga naik ke atap merapikan seng dan lainnya mencari barang-barang yang masih bisa digunakan seperti panci untuk memasak.

Lalu, ada juga rumah yang terlihat dapurnya masih setengah utuh dan pemilik rumah menyapu isinya dengan dibantu tetangganya.

Tak lama kemudian, terlihat petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjumlah tiga orang melihat sekeliling kawasan rumah yang terbakar.

Mereka tampak mengecek keadaan dan memfoto salah satu bangunan warung nasi yang tampak masih utuh di antara lainnya. Tak lupa, mereka juga memfoto token listrik warung tersebut.

Warung yang diketahui milik Sri Rohayati ini tampak dikelilingi warga yang mengabadikan momen di depannya dan para warga berkumpul mengamati warung yang disebut viral tersebut.

Kemudian tak jauh dari lokasi kebakaran terlihat tenda oranye yang difungsikan sebagai posko berlokasi di halaman sebuah gereja yang mana di dalam terdapat dua orang personel PPSU tengah membagi-bagikan nasi kotak bagi warga korban kebakaran.

Suasana posko kebakaran itu juga tak kalah ramai, di dalamnya terdapat petugas kesehatan dari Puskesmas Kebayoran Lama, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan, Palang Merah Indonesia (PMI), serta beberapa relawan.

Di samping posko kesehatan Puskesmas Kebayoran Lama, terdapat tumpukan sumbangan baju bekas dari para relawan yang tengah dipilih oleh para warga yang mayoritas ibu-ibu.

Terlihat di sisi lainnya terdapat banyak nasi kotak, kardus berisikan baju, dan bantuan lainnya yang menggunung untuk segera dibagikan kepada warga.

Adapun pantauan terakhir pada pukul 16.00 WIB, warga semakin ramai bergotong royong mengambil barang maupun membersihkan rumahnya. Terlihat mereka masih sempat bercanda tawa di tengah keterbatasan yang melanda.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu