Tangerang, aktual.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendoring peran aktif masyarakat dalam upaya menangkal penyebaran virus Corona atau COVID-19, salah satunya melalui pembentukan Kampung Siaga COVID-19 (KSC).
Ketua RT 002 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang Joko Ariwibowo mengatakan, Junat, KSC disambut baik oleh warga, mereka secara proaktif bergerak dengan kreatifitas masing-masing mencegah penyebaran Virus Corona.
Seperti tampak pada salah satu permukiman warga, yaitu Cluster Cendana Taman Royal 1, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang. Atas kesepakatan bersama, warga berinisiatif memasang mesin penyemprot disinfektan pada pos satpam sebagai garda terdepan dari permukimannya.
Joko mengatakan pemasangan alat penyemprotan disinfektan pada pintu masuk utama Cluster Cendana sebagai bentuk tanggung jawab dan partisipasi aktif masyarakat kepada kotanya (Kota Tangerang) dan tentunya dalam upaya pencegahan penularan virus Corona.
“Selain mengutamakan keamanan, kami juga mementingkan kesehatan warga. Setiap kendaraan yang keluar dan masuk, baik itu mobil atau motor, akan disemprot disinfektan secara otomatis dari sisi atas. Yang keluar dan masuk sini biar terbebas dari virus,” harapnya.
Salah satu warga Cluster Cendana, Herma, menyambut baik pemasanan alat penyemprot disinfektan dengan menggunakan dana iuran warga, terlebih untuk kepentingan bersama.
“Saya mendukung penuh, selagi untuk kepentingan bersama. Dalam kondisi seperti ini, upaya pencegahan dalam bentuk apapun dapat kita lakukan secara bersama dan terasa ringan jadinya. Semoga hal ini dapat menginspirasi permukiman yang lain untuk saling jaga,” ujarnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, KSC-19 sudah terbentuk di beberapa lokasi seperti Perumahan Taman Royal Cipondoh, Kelurahan Uwung Jaya, Kelurahan Larangan Selatan, Keluran Kreo dan Kelurahan Poris Plawad.
Harapannya, dengan adanya Kampung Siaga COVID-19 maka warga mendapatkan edukasi lebih masif mengenai pemutusan penyebaran COVID-19 dari himbauan yang dikeluarkan pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto
