Surabaya, Aktual.com – Seorang warga Malang bernama Miftahuddin Ramly menyuarakan keadilan atas tragedi Kanjuruhan dengan mengendarai sepeda pancal singgah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur.

“Mengendarai sepeda melintas di Surabaya, saya dikawal oleh Bonek. Alhamdulillah, sambutannya sangat ramah. Ini di luar dugaan, saya tidak membayangkan perjalanannya akan sebegitu mudah,” ujar Miftahuddin Ramly di Surabaya, Sabtu.

Pria yang akrab disapa Midun ini mengaku tiba di Stadion GBT pada Jumat (4 Agustus) sore setelah pertandingan Persebaya melawan Persikabo 1973.

Sesuai rencananya, Midun mengayuh sepeda yang dihias keranda mayat dengan tulisan “Justice for Kanjuruhan” hingga menuju Jakarta.

Ia mengatakan tidak menyangka mendapat sambutan yang begitu hangat dari para suporter Persebaya, Bonek.

“Saat melintas di Surabaya, saya dikawal oleh Bonek, Alhamdulillah sambutannya sangat akrab sekali, ini di luar dugaan, saya tidak membayangkan perjalanannya akan sebegitu mudah,” ujarnya.

Menurutnya, setiap kali melewati kota yang disinggahi, dirinya akan mampir ke stadion-stadion tersebut sambil menyuarakan keadilan untuk Kanjuruhan.

“Misi saya adalah mencari perdamaian dengan masing-masing suporter di daerah tersebut, sekaligus memberi imbauan agar kejadian di Kanjuruhan tidak terulang,” ucapnya.

Midun mengakui bahwa keluarga dan temannya sempat khawatir saat dirinya singgah di Surabaya karena rivalitas antara suporter Persebaya dan Arema FC.

“Keluarga dan teman-teman saya khawatir. Mereka bilang bahwa ini tidak aman, tapi ternyata saya disambut dengan baik,” kata Midun.

Selain tulisan besar di kain hitam yang menutupi keranda, ada juga tulisan kecil di kardus berwarna coklat, yakni “Tetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran berat HAM”.

Selain itu, ada juga tulisan di alas yang sama, ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Aksi dengan mengusung tema “Ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta” tersebut akan dilakukan hingga tanggal 17 Agustus 2023, dengan rute dari Stadion Kanjuruhan, singgah di Stadion Gajayana, kemudian Gelora Delta Sidoarjo.

Kemudian, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Joko Samudro Gresik, dan Surya Jaya Lamongan.

Setelah itu, dilanjutkan ke Kota Tuban, Rembang, Semarang, hingga akhirnya mencapai Jakarta.

“Targetnya adalah tanggal 17 Agustus 2023 sudah sampai di Jakarta,” ucap Midun.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Sandi Setyawan