Magelang, Aktual.com – Warga Kota Magelang, Jawa Tengah, meminta aparat kepolisian segera mengungkap kasus penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal dengan senapan angin yang mengenai sejumlah korban.
Warga di kawasan Pecinan Jalan Pemuda, Kota Magelang, Paul Candra Wesiaji, berharap aparat kepolisian segera bisa mengungkap kasus penembakan yang terjadi sejak awal hingga petengahan April 2016.
Ia mengatakan meskipun hanya menggunakan senapan angin, kasus tersebut tetap meresahkan warga.
Ia mengaku tidak mengetahui apa motif pelaku penembakan terhadap warga di kawasan pecinan ini. Dia yang menghuni kawasan tersebut sejak tahun 1988 baru kali ini terjadi aksi penembakan dengan senapan angin.
Selain di Jalan Pemuda, ternyata aksi penembakan juga terjadi di Jalan Ikhlas Kota Magelang, dengan korban pedagang buah Santi Rahayuningsih (20) warga Magersari, Kota Magelang.
Santi mengatakan penembakan terjadi pada Senin (18/4), sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu, korban mengira ada tikus di tokonya, ternyata dilihat ada goresan di dinding tripleksnya.
“Saya kira ada tikus, terus tembakan kedua mengenai keranjang buah. Tembakan yang ketiga mengenai paha hingga saya terjatuh terus sembunyi di balik keranjang buah,” katanya di Magelang, Senin (25/4).
Ia menuturkan tembakan ketiga mengenai pahanya. Spontan, dia merasakan nyeri, kemudian dilihatnya ada bekas seperti suntikan di paha kanannya.
“Setelah kejadian lokasi saya bersihkan dengan sapu, tetapi tidak menemukan peluru. Bahkan di dinding hanya ada bekas goresan saja,” katanya.
Ia menduga penembakan dilakukan dari Jalan Jenderal Sudirman yang terpisah dengan saluran air dengan Jalan Ikhlas. Saat itu ada mobil Carry warna hijau. Kemudian di belakang mobil tersebut ada tiga anak mengendarai sepeda motor.
“Saya tidak punya masalah pribadi. Setelah kejadian mobil carry dan sepeda motor yang parkir di seberang jalan itu langsung kabur ke arah selatan,” kata Santi.
Pascakejadian tersebut, katanya sekarang tokonya tutup lebih awal. Biasanya tutup pukul 22.00 WIB, namun sekarang tutup pukul 21.00 WIB.
“Kami khawatir dengan kejadian tersebut. Kami berharap petugas segera menangkap pelakunya,” katanya.
Seperti diketahui, aksi penembakan tersebut telah melukai sedikitnya sembilan orang, terdiri atas delapan wanita dan seorang laki-laki.
Sementara itu, Polres Magelang Kota, pada Senin sore melakukan razia terhadap pengendara yang melintas di Jalan A Yani, tepatnya di bekas Gedung Bioskop Magelang Theatre. Pengendara kendaraan bermotor maupun mobil yang melintas dihentikan diperiksa surat-surat kelengkapannya.
Selain itu, untuk mobil boks maupun mobil yang ada bagasinya dibuka untuk diperiksa satu persatu.
“Razia ini dilakukan secara rutin. Jauh sebelum ada kasus di Pecinan telah dilakukan razia untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan kejahatan,” kata Kabag Ops Polres Magelang Kota Kompol Indi Istadji.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara