Banjarmasin, Aktual.com – Warga Kota Banjarmasin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Selatan, lebih serius lagi menangani masalah asap akibat pembakaran lahan dan hutan yang ada di wilayah itu.
“Katanya ada penanganan terhadap kebakaran hutan dan lahan, tapi nyatanya Kota Banjarmasin setiap malam selalu terjadi kabut asap,” kata Warga Kota Banjarmasin Aulia Handayani di Banjarmasin, Jumat (23/10).
Ia mengatakan, dirinya dan dua orang anaknya sudah mulai batuk-batuk akibat kabut asap yang terus terjadi di kota yang dikenal dengan julukan kota “seribu sungai” itu.
“Pemerintah daerah, TNI dan Polri terus melakukan pemadaman setiap ada hutan dan lahan yang terbakar, tapi masih ada saja titik api yang ditemukan,” katanya menyindir.
Bukan itu saja, dari pemberitaan di media yang dilihatnya titik api di wilayah Kalimantan Selatan yang mulai ada penurunan, namun kabut asap masih ada dalam setiap malam dan pagi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel Sugiono Yazie mengatakan, normalisasi kanal dan pembangunan embung dilaksanakan bersama Korem 101 Antasari dan BPBD Kota Banjarbaru.
Kanal sepanjang sembilan kilometer dan lebar 6 meter dengan kedalaman 4 meter, kini sedang dalam proses pengerjaan, sedangkan untuk embung dibangun sebanyak 61 buah dengan ukuran 6×6 meter dan kedalaman 4 meter.
“Kanal dan embung tersebut, berfungsi menampung dan mengaliri lahan sehingga jika terjadi kebakaran lahan tidak sulit untuk memadamkannya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: