Oku, Aktual.com – Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur saat ini tengah dibuat panik akibat teror kriminal gerombolan begal yang kian beringas dalam beberapa bulan terakhir.

Ketakutan pada aksi perampok sepeda motor yang oleh masyarakat setempat dinamakan ‘Grandong’ ini tertumpah lewat petisi di situs Change.org. Hingga Selasa (20/9), ratusan warga OKU Timur telah menandatangani petisi lantaran menganggap wilayahnya tak lagi aman.

“Belum ada tindakan nyata dari pemerintah OKU Timur dan aparat kepolisian,” tulis seorang warga inisiator petisi, Ardhani Bsp.

“Ketakutan massal terjadi, bahkan untuk keluar mencari nafkah sehari-hari mereka (warga) harus berpikir ulang,” sambungnya.

Ardhani menuntut Kepolisian dan pemerintah segera mengambil tindakan tegas dengan turun ke lapangan melihat kondisi riil serta membentuk satgas keamanan yang memadai di titik-titik rawan perampokan di Kabupaten yang wilayahnya didominasi perkebunan karet serta kelapa sawit ini.

Pantauan Aktual, dalam 20 hari terakhir saja telah terjadi 4 kasus pembegalan sadis sepeda motor dengan sajam dan senpi disertai kekerasan bahkan pembunuhan, aktivitas keseharian warga kerap diintai gerombolan Grandong ini.

2 September 2016, Samawi (23 th) tewas ditempat setelah tertembak di kening oleh senpi rakitan komplotan Grandong di Kecamatan Buay Madang, sepeda motor korban pun raib.

12 September, korban Antrip Prayogi (20 th) dibegal di wilayah Belitang II. Dua hari kemudian (14/8), Tukimin (53 th) warga Belitang mengalami nasib yang sama. Berselang tiga hari (17/8), Grandong kembali beraksi di Kecamatan Bunga Mayang, Riki Saputra (16 th) kehilangan sepeda motornya setelah dibegal ditengah jalan.

Rentetan kejadian ini menyusul tindak kejahatan di bulan sebelumnya. 31 Agustus, dalam aksinya kawanan Grandong tak segan menembak mati seorang bayi berusia 8 bulan di Kecamatan Madang Suku III.

Padahal, pada 28 Agustus, tim Buru Sergap Kepolisian Sektor Buay Madang terlibat baku tembak dengan kawanan Grandong, seorang Brigadir Polisi kritis lantaran tertembus timah panas di dada sebelah kiri.(Nelson Nafis)

Artikel ini ditulis oleh:

Nelson Nafis
Andy Abdul Hamid