Kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza mencapai puncaknya pada 14 Mei ketika sumber-sumber medis Gaza mengatakan setidaknya 60 demonstran Palestina tewas oleh tembakan Israel. Aktivitas ini telah mereda tetapi ada situasi sporadis.
Sejak protes perbatasan dimulai pada 30 Maret, sebanyak 110 warga Palestina telah tewas, kata para pejabat medis Gaza.
Gaza telah dikendalikan sejak 2007 oleh kelompok Islam Hamas. Israel dan Mesir, yang mengutip masalah keamanan, mempertahankan blokade de facto di Gaza, sehingga berdampak pada berkurangnya kegiatan ekonomi hingga mencapai pada keadaan yang hampir kolaps.
Dua juta orang Palestina tinggal di daerah sempit, sebagian besar keturunan pengungsi yang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama pertempuran antara pasukan Yahudi dan Arab pada saat Israel didirikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid