Sorong, Aktual.com — Gempa bumi susulan berkekuatan 4,8 SR mengguncang Kabupaten Bintuni, Papua Barat terjadi pukul 13.30 WIT hingga membuat panik warga setempat.

“Sudah dua kali kami merasakan guncangan pertama pagi sekitar pukul 08.00 dan guncangan kedua pukul 13.00,” kata kata Andreas, warga Bintuni yang dihubungi dari Sorong, Rabu (12/10).

Menurut dia, guncangan pertama maupun kedua dirasakan cukup kuat dan waktunya sekitar dua menit membuat warga ketakutan dan keluar rumah guna mewaspadai bangunan yang rusak atau ambruk.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sorong Andri Wijaya mengatakan, telah terjadi dua kali gempa di Teluk Buntuni.

Gempa pertama, kata dia, terjadi pukul 08.29 WIT pada titik 70 km tenggara Teluk Bintuni dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa susulan terjadi pukul 13.30 WIT lokasi gempa 2.19 lintang selatan dan 133.87 bujur timur yang terletak 37 km tenggara Kabupaten Bintuni dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan kedalaman, lanjut dia, gempa bumi tersebut termasuk gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diminta untuk waspada kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Menurutnya, ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik lokal.

“Aktivitas pergerakan sesar naik lokal di Bintuni disebabkan oleh pertemuan lempeng-lempeng besar dunia yaitu lempeng Indonesia-Australia, lempeng eurasia dan pasifik. Tumbukan lempeng-lempeng ini memicu adanya sesar naik lokal di sekitar daerah Bintuni sehingga terjadi guncangan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu