Pariaman, Aktual.com – Seorang warga Kota Pariaman, Sumatera Barat, Buter (50), mengolah ampas kelapa menjadi bahan makanan ternak yang telah berjalan sejak lima tahun yang lalu.
Warga Desa Talago Sariak, Kecamatan Pariaman Timur itu, mengatakan pembuatan dan pengolahan ampas kelapa menjadi makanan ayam tersebut nantinya akan dijual kepada masyarakat sekitar, dengan harga Rp1.500 per ilogram.
“Sampai saat ini, kami masih memasarkan di Kota Pariaman saja, belum ada pemasaran ke luar daerah,” ucap dia di Pariaman, Selasa (25/8).
Dalam satu hari, biasanya ia bisa memproduksi hingga 500 kilogram, kalau pasokan bahan baku banyak. Bahan baku ampas kelapa sendiri biasanya didapatkan Buter di berbagai daerah, seperti, Pariaman Pekanbaru, dan Bukittinggi.
Selain mencari langsung bahan baku ampas kelapa, sesekali masyarakat sekitar juga datang menjual secara langsung ke tempat pengolahan mungkil tersebut.
“Terkadang ada juga orang yang datang kemari menjual ampas kelapa, biasanya satu karung itu dihargai Rp25.000,” sebutnya.
Untuk pembuatan mungkil sendiri tidak membutuhkan proses yang panjang, hasil ampas kelapa tersebut dijemur hingga kering kemudian diperas menggunakan mesin.
Ia mengatakan, selama lima tahun terakhir, kendala utama yang dihadapi ialah belum adanya perhatian khusus oleh pemerintah setempat untuk membantu mengembangkan usaha yang ia tekuni.
“Kalau bahan baku lagi sedikit, hasil produksi sangat terbatas sekali, sehingga sangat mempengaruhi untuk kebutuhan rumah tangga,” tambahnya.
Dalam satu harinya, usaha yang ia lakukan tersebut menghabiskan paling banyak 35 liter solar untuk mengolah ampas kelapa tersebut.
“Saya sangat berharap kepada pemerintah agar bisa membantu mencarikan pemasaran hasil produksi ini lebih luas sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: