ilustrasi (ist)

Pekanbaru, Aktual.com – Warga Kota Pekanbaru mengeluhkan dampak asap kebakaran hutan dan lahan yang mulai mengganggu kesehatan dan aktivitas keseharian.

Seorang warga Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Wati, mengatakan dua di antara tiga anaknya menderita batuk-batuk selama dua hari terakhir.

“Bahkan anak pertama saya suaranya sudah serak, padahal dia tidak jajan es di sekolahan,” katanya, Ahad (4/8).

Dia menduga kuat gangguan kesehatan kedua anaknya tersebut, disebabkan oleh asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian Kota Pekanbaru dan sejumlah kabupaten tetangga.

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, dia mengenakan masker kepada anaknya jika terpaksa harus keluar rumah.

Dia menuturkan dampak asap akan lebih terasa pada pagi hari hingga sekitar pukul 09.00 WIB. Selama kurun waktu itu, aroma asap menyengat seperti bakaran asap mudah tercium sehingga harus pakai masker.

Dia berharap, kebakaran hutan dan lahan bisa teratasi agar dampaknya tidak membahayakan.

Artikel ini ditulis oleh: