Surabaya, Aktual.com —  Ribuan warga korban banjir yang ditampung di beberapa balai RW di kecamatan Karang Pilang, mulai menderita gatal-gatal dan penyakit kulit.

Sukemi, salah satu korban yang mengungsi mengatakan sejak banjir kemarin dirinya terserang gatal-gatal dibagian telapak kaki.

“Kaki saya sudah mulai gatal-gatal. Sama dokter saya dikasih salep,” ujarnya, Sabtu (13/2).

Berdasarkan catatan tim medis di Balai RW3, Karangpilang, setiap hari jumlah penderita gatal-gatal terus bertambah. Bahkan diantaranya mulai diserang flu.

“Ini setiap hari ada 10 sampai 20 orang yang menderita gatal-gatal. Tapi mereka sudah kita kasih salep. Dan stok salep atau obat-obat lainnya juga masih ada,” kata Ratna, petugas jaga dari PMI.

Hingga saat ini jumlah korban banjir yang berada ditempat pengungsian di gedung serbaguna RW 3 kelurahan Karangpilang sebanyak 160 jiwa, didominasi oleh anak-anak dan orangtua lanjut usia. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah pengungsi di balai RW lainnya.

Seperti diketahui, sejak dua hari kemarin, warga di 4 kelurahan di Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, digenangi banjir hingga 1 meter. Banjir, selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi, juga dikarenakan meluapnya anak sungai kali Brantas.

Data kesbanglinmas melaporkan, jumlah korban banjir lebih dari 500 kepala keluarga atau sekitar 2500 jiwa.

Artikel ini ditulis oleh: