Lebak, Aktual.com – Warga pesisir pantai Selatan kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminta mewaspadai gelombang tinggi guna mencegah kecelakaan laut.
“Kami mencatat 25 warung di tepi pantai Selatan Lebak roboh akibat diterjang gelombang pasang itu,namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu (25/7).
Peringatan kewaspadaan itu karena sudah sepekan terakhir gelombang tinggi melanda pesisir pantai Selatan Lebak diantaranya meliputi pantai Bagedur, Sukahujan Pulau Manuk, Sawarna, Binuangeun, Cihara dan Panggarangan.
Berdasarkan informasi BMKG Banten diprakirakan ketinggian gelombang perairan Selatan Banten berpeluang 4,0 sampai 6,0 meter sehingga membahayakan bagi pelaku pelayaran dan nelayan dengan armada berukuran kecil.
Selain itu, masyarakat yang mendirikan warung di tepi pantai agar meninggalkan guna mencegah korban jiwa.
Bahkan, hingga kini gelombang pasang masih terjadi dan cukup membahayakan.
Ketua Koordinator Lifguard Sawarna Erwin Sukma Komara mengatakan selama ini cuaca perairan Selatan Banten yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia memburuk.
Selain gelombang tinggi disertai angin kencang sehingga pengunjung wisata dilarang berenang maupun berkumpul di pesisir pantai.
“Kami meminta pengunjung agar tidak mendekat pantai karena khawatir terseret gelombang pasang,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: