Jakarta, aktual.com – Warga Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, mendesak otoritas terkait segera menanggulangi kejadian tanah longsor karena kerap memutus akses Jalan Pisangan Lama Barat.

“Sejak 2015 saya ajukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tapi sampai sekarang belum juga dikerjakan,” kata Ketua RW01 Pisangan Timur, Budianto, kepada Antara di Jakarta, Senin sore (18/11).
Pantauan di lokasi tanah yang kerap longsor berasal dari pondasi lahan Jalan Bypass DI Panjaitan Pisangan Timur yang berada di ketinggian sekitar tiga meter dari badan Jalan Pisangan Lama Barat.
Setiap kali turun hujan dengan intensitas lebat, akses Jalan Pisangan Lama Barat tertimbun tanah longsor sepanjang 100 meter.

Sebab pada bagian bawah pondasi Jalan Bypass DI Panjaitan belum dipasang turap permanen untuk menghalau tanah longsor.

Satu-satunya penghalau tanah hanya tumpukan karung berisi puing dan pasir yang ditumpuk oleh petugas kelurahan setempat sejak 2016.

Tanah longsor tersebut kerap menghambat lalu lintas pengendara maupun warga karena badan jalan yang licin dan berbahaya untuk dilintasi.
“Jalannya licin, biasanya kita tutup dulu,” kata Budi.
Setiap kali terjadi tanah longsor, warga selalu berkoordinasi dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur untuk disemprot air membersihkan tanah merah yang menutup jalan.
“Dua pekan lalu proses penyemprotan bisa berjam-jam. Dari jam 19.00 sampai 23.00 WIB, baru bersih dan kita buka lagi jalannya,” katanya.
Longsor diakibatkan guyuran air hujan dari bawah badan Jalan DI Panjaitan yang turun ke arah RT05 RW01 Pisangan Timur.
Warga setempat juga khawatir tanah longsor semakin parah sebab beberapa pohon jenis angsana yang ditanam untuk memperkuat lahan mulai miring dan akarnya tercabut.
“Posisi jalan DI Panjaitan juga mulai miring karena pondasinya sudah longsor. Kalau tidak segera ditangani bisa sampai ke rumah warga,” kata Ketua RT05 RW01 Pisangan Timur, Andre Lesmana. [Eko Priyanto]

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin