Project Meron merupakan prospek utama untuk eksplorasi dan pengembangan perusahaan. “Kondisi ini tentu mengkhawatirkan mengingat sumber daya sekarang yang dimiliki Finders semakin menurun,” ujarnya.
Selain belum mewujudkan komitmen, Finders Finders Resources Limited juga belum merekonsiliasikan jumlah bahan peledak yang dimilikinya, sehingga Intelkam Polda Maluku sempat menghentikan aktivitas pertambangan selama sebulan.
“Saat ini juga hampir semua mitra pemasok mengeluh terhadap pembayaran yang tertunda. Banyak karyawan bereputasi bagus meminta berhenti dari perusahaan. Perilaku tidak sesuai regulasi dari Finders ini sangat mengecewakan mengingat perusahaan ini tercatat di bursa efek Australia ASX (listed company),” tandasnya.
Untuk diketahui, Finders Resources Limited menguasai proyek Wetar Copper sebesar 78 persen melalui anak usaha PT Batutua Tembaga Raya (BTR). BTR memiliki 70 persen saham di PT Batutua Kharisma Permai (BKP) sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid