Solo, Aktual.com — Warga Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi teatrikal dengan memakai topeng berwajah Ketua DPR RI, Setya Novanto di Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (22/11). Aksi yang diperankan oleh Mulyoto ini sontak mengundang banyak perhatian masyarakat.

Dalam aksi itu warga Sumber Banjarsari ini juga membawa catut, yang ia gunakan untuk mencatut warga yang sedang melintas di jalan pusat jantung Kota Bengawan. Tak hanya itu, ia juga mencatut paku yang ada di pohon yang berada tak jauh dari aksinya.

Teatrikal itu sengaja ia lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Ketua DPR RI lantaran mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat pemerintah lain dalam kasus tambang emas PT. Freeport. Bahkan, meminta politisi dari Partai Golkar itu mundur dari jabatan Ketua DPR RI.

“Kami warga Solo tidak rela nama Presiden Jokowi ini dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Warga lain, Imron juga meminta kepada Setya Novanto untuk mundur dari jabatan Ketua DPR RI. Pasalnya, jika tidak segera mundur justru akan menyulitkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam mengusut kasus yang Setya Novanto.

“Harus mundur itu (Setya Novanto). Kalau perlu libatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan pengusutan kasus itu,” jelas warga Yogyakarta tersebut.
Pencatutan nama Presiden, jelas dia tidak dibenarkan apapun motif dan alasannya. Sebab Presiden adalah merupakan Kepala Negara.

“Kalau Setya Novanto ini mundur kasus ini akan beres,” imbuh dia.

Penggagas aksi, Haristanto menambahkan, seorang pemimpin tidak pantas melakukan tindakan pencatutan nama Presiden. Apapun yang dilakukan tersebut tidak dibenarkan. Karena sebagai pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada rakyat.

Artikel ini ditulis oleh: