Jakarta, Aktual.com — Kesatuan Komando Pembela Merah Putih yang terdiri dari sejumlah masyarakat dari Sumatera Barat menyambangi Bareskrim Polri, Rabu (2/3).

Kedatangan mereka bertujuan untuk menanyakan perkembangan kasus ijazah palsu terhadap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit yang dianggap mandek.

Melalui perwakilannya, Habib Hisyam menyatakan, Bareskrim harus menindaklanjuti laporan terhadap Nasrul Abit itu.

“Ini kan sudah dilantik Presiden Joko Widodo, polisi harus tegas,” ujarnya di depan Bareskrim Polri, Rabu (2/3) siang.

Masyarakat yang berasal dari Sumatera Barat dan menggunakan pakaian loreng merah hitam, KKPMP ini berorasi di depan gedung Mabes Polri. Mereka menuntut Bareskrim usut tuntas laporan dari Fauzi Bahar, bekas calon Wakil Gubernur Sumatera Barat terhadap Nasrul Abit.

Salah satu laywer dari pelapor, yakni Eggy Sujana mengatakan, laporan ini sudah masuk Bareskrim sejak Desember 2015 lalu.

“Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Bagaimana mau menjadi pemimpin, dia (Nasrul Abit) saja membohongi rakyatnya dengan ijazah palsu yang dipakai maju di pilkada kemarin.”

Eggy menambahkan, selain belum ada tidak lanjut, Bareskrim pun dianggap terkesan sengaja menahan kasus itu. “Padahal kan bukti sudah lengkap, tinggal lakukan pemanggilan saja.”

Selain meminta Bareskrim mengusut laporan terhadap Nasrul Abit, dia pun berharap Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menindak tegas anak buahnya di daerah jikalau sengaja menghalangi proses hukum bagi kepala daerah.

“Jangan sampai kasus ini dipolitisir, seperti diketahui kan partai yang mengusung dia PDIP itu partai penguasa.”

“Kami juga menanyakan kasus ijazah palsu Bupati Bengkalis dan bantuan sosial di Bengkalis yang dilaporkan ke Bareskrim. Banyak kasus kepala daerah yang dilaporkan, tapi proses hukumnya tidak berjalan.”

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, kasus-kasus yang menyeret kepala daerah bakal dilanjutkan setelah pilkada serentak usai.

“Proses hukum tetap berjalan, mau dilantik atau tidak bukan urusan kami,” katanya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu