Jakarta, Aktual.co — Warga Baturaja Ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab kenaikan BBM secara otomatis akan membuat biaya hidup masyarakat semakin sulit. 
“Apapun alasannya, dengan tegas kami menolak rencana pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,” tegas Herman (45) warga Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat di Baturaja, Minggu (9/11). 
Apapun alasan pemerintah menaikkan BBM, menurutnya tidaklah tepat. Apalagi informasi kenaikan BBM ini dampaknya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat bawah. Dimana harga-harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Baturaja sudah mulai naik, padahal harga BBM belum dinaikkan.
“Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan diberikan pemerintah pusat kepada warga miskin sebagai subsidi silang dari kenaikan harga BBM (juga) kecil sekali,” kata Lukman, warga lainnya. 
Ia menyinggung bagaimana selama ini pembagian BLT di daerahnya tidak tepat sasaran. Dimana warga miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan justru terlewatkan oleh keluarga yang mampu.
“Jika harga BBM jadi naik, maka bisa dipastikan beban hidup kami akan semakin berat,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh: