Surabaya, Aktual.com – Warga Surabaya mendukung penuh langkah Badan Intelijen Negara (BIN) yang menggelar Rapid Test Massal Covid-19 di Surabaya. Mereka menilai rapid test ini sangat membantu untuk menekan penyebaran Covid-19 yang makin masif di ibu kota Jawa Timur ini.

Badan Intelijen Negara (BIN) sudah menggelar rapid test masal dan swab test Covid-19 selama 9 hari terakhir di Surabaya. Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Semampir, Desa Wisata Religi Sunan Ampel, Indra mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BIN yang telah menyelenggarakan Rapid Test Covid-19 di wilayahnya. Diketahui, Kecamatan Semampir menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk untuk menggelar rapid test masal dan swab test.

“Saya atas nama LPMK Kecamatan semampir, dan atas nama tokoh masyarakat juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah kota Surabaya serta BIN yang mana mulai kemarin dan hari ini telah mengadakan rapid test untuk wilayah kecamatan semampir dan sekitarnya. Kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada BIN yang mana telah ikut juga turun mengadakan rapid test di wilayah kecamatan semampir,” ucap Indra kepada wartawan di Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/6).

Indra mengatakan bahwa warga di Kecamatan Semampir begitu antusias untuk mengikuti test cepat Covid-19 ini. Meski antusias tinggi, warga yang mengikuti rapid maupun swab test tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan rajin mencuci tangan.

“Antusias animo masyarakat di Kecamatan Semampir sangat bagus, kemari menembus angka 1.000. Mudah-mudahan, dalam rapid test ini maayarakat turut membantu apa yang disampaikan oleh pemerintah, yaitu jaga jarak, selalu cuci tangan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Kenjeran, Farfan mengharapkan BIN memperbanyak lokasi rapid test di ibu kota Jawa Timur ini. Ia berterima kasih atas bantuan pemerintah serta BIN dalam menekan angka kasus Covid-19 di Surabaya.

“Terima kasi kepada Presiden Joko Widodo dan BIN yang telah begitu memperhatikan dengan kondisi di Jawa Timur khususnya di Surabaya yang begitu naik penyebaran Covid-19. Harapan kami, saya selaku tokoh masyarakat di wilayah sini mengucapkan banyak terima kasih dan untuk memutus penyebaran Covid-19 ini semua stakholder kerjasama untuk dengan cepat menyelesaikan masalah ini,” ucap Farfan.

“Harapan kami rapid test atau PCR disini kalau bisa dilanjutkan lagi, jangan hanya di wilayah kenjeran aja tapi kalau bisa di wilayah Surabaya, jadi bisa menekan penyebaran Covid-19 ini,” sambung dia.

Di hari ke-9 ini, BIN menggelar rapid test masal Covid-19 di dua titik di Surabaya. Titik pertama yaitu di Parkiran Bis Wisata Religi Sunan Ampel, Kecamatan Semampir dan titik kedua berada di kantor Kecamatan Kenjeran.

Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.

Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium COVID-19, ambulance dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya. Mobil Laboratorium ini, merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 – 3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil Swab Test bisa diketahui dalam 2,5 jam.

Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test masal Covid-19 di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur ini guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tino Oktaviano