Beranjak dari peristiwa tersebut, pihak keluarga bernama Yulianus Beanal berasumsi bahwa Martinus Beanal telah menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Sehingga pihak keluarga menyimpulkan bahwa korban telah ditembak dan mereka melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan Martinus Beanal, namun sampai dengan pagi harinya belum berhasil ditemukan,” katanya.
Kemudian, lanjut Kamal, pihak keluarga menghubungi keluarga lain yang berada di area Opitawak namun hasilnya juga nihil. Pencarian dilanjutkan dengan mencari di sekitar barak-barak yang ada di Tembagapura dan hasilnya nihil juga.
“Dari sinilah pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tembagapura guna penanganan lebih lanjut. Hingga pada akhirnya keluarga kembali melaporkan bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dikuburkan,” kata Kamal.
Terkait persoalan ini, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau agar masyarakat yang berdomisili di sekitar Tembagapura untuk berhati-hati melakukan perjalanan ke beberapa kampung yang diisolasi oleh KKB. Situasi Tembagapura dan sekitarnya menjadi perhatian aparat keamanan.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara