“Sedangkan sembilan orang lainnya, kami bantu malam itu juga untuk mencarikan alamat tinggal keluarganya,” katanya.
Eny mengatakan dari 14 orang tersebut, diketahui masing-masing mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya yakni di daerah Kecamatan Wonokromo, Gunung Anyar, Sawahan dan Tandes. Sementara untuk warga yang tempat tinggal saudaranya di luar Surabaya, kata dia, ditangani oleh pihak Dinsos Provinsi Jatim, untuk dibantu mencari alamat tinggal keluarga mereka.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya, Sri Musilowati menyatakan, pihaknya bersama Dinsos membantu melakukan identifikasi alamat tinggal keluarga korban di Surabaya. Sekitar pukul 23.00 WIB, usai diketahui alamat tinggal keluarganya, kata dia, pihaknya mengaku langsung mengantarkan mereka menuju ke rumah keluarganya masing-masing.
“Ada yang kami antar langsung bertemu dengan orang tuanya, ada juga yang bertemu dengan saudaranya. Namun, mereka terlihat begitu senang bisa selamat dan bertemu dengan keluarganya di Surabaya,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan mereka datang ke Surabaya untuk mengungsi ke rumah saudara dan ingin menenangkan diri untuk sementara waktu. Namun, kata dia, tidak semua anggota keluarga mereka ikut karena ada yang harus menjaga rumah dan harta bendanya di Palu.
“Tujuan mereka ke Surabaya juga untuk menghilangkan trauma. Untuk sementara ini, mereka mengaku ingin tinggal di rumah saudaranya di Surabaya,” kata Sri.
(Wisnu/Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara