Yogyakarta, Aktual.co — Masyarakat Yogyakarta dibuat resah dengan adanya sejumlah kabar mengenai adanya segerombolan organisasi perusuh Raden Kian Santang (RKS) yang beroperasi pada malam hari sejak beberapa waktu terakhir. Kabar tersebut muncul lewat SMS atau BBM, berantai maupun jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Dalam pesan tersebut disebutkan adanya sekumpulan grup pemuda dari luar kota yang mencoba merusak/menghancurkan generasi anak muda kalangan SMP dan SMA. Dimana Organisasi ini diketuai oleh salah seorang pria dewasa yang berpengaruh dan mempunyai ilmu hitam/ kekebalan tubuh. Organisasi ini sudah tersebar dan merajalela di area Yogyakarta tepatnya di daerah Sleman Barat dan Utara.
Kabar miring tersebut semakin dikuatkan dengan munculnya beberapa kasus kekerasan yang terjadi di daerah Jogja Utara dan Sleman seperti Jl Godean, Jl Kaliurang, Jl Palagan dsb berupa tindakan penganiayaan menggunakan Senjata Tajam pada saat malam hari dimana situasi jalanan sedang lengang / sepi.
Di jejaring sosial Twitter sendiri sejumlah akun menuliskan kekhawatiran dan kegelisahan mereka terhadap sejumlah isu aksi kekerasan tersebut. Salah seorang pengguna twitter bahkan sempat menuliskan pengalamannya saat hendak diserang salah seorang penguna kendaraan bermotor yang diduga merupakan anggota RKS.
Sejumlah kalangan masyarakat sendiri langsung merespon kabar tersebut dengan berbagai cara. Seperti dilakukan Menwa UGM yang membentuk semacam tim pengantar/pengawal yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang merasa takut beraktifitas di kampus saat malam hari.
Lewat akun twiternya @UGMYogyakarta Tim Satuan Keamanan dan Keaelamatan Kampus (SKKK) itu membuka layanan hotline yang bisa dihubungi untuk mengantar/mengawal pulang mahasiswa dari kampus ke kos masing-masing pada saat malam hari.
“Yang merasa takut pulang malam bisa menghubungi CP Menwa,” ujarnya.
Sementara itu pihak Aparat Kepolisian Polda DIY melalui Kabid Humas AKBP Any Pudji Astuti telah menghimbau kepada masyarakat luas agar tidak perlu resah dengan adanya kabar aksi anarkisme, geng-geng yang membuat onar, pembacokan, bocah klithih, kliten, Raden Kyai Santang belakangan ini.
“Disampaikan kepada kepada masyarakat luas bahwa isu tersebut adalah tidak benar, dan dihimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Pihak Polda DIY juga mengharap masyarakat dapat tenang dan beraktifitas seperti biasanya. Jajaran Polda DIY bahkan berjanji menjamin keamanan kota Jogja dan wilayah hukum Polda DIY agar tetap aman dan kondusif dengan meningkatkan kegiatan patroli di lapangan.
“Masyarakat yang menemui tindak kriminal, diharapkan untuk menghubungi call center yang tersedia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: