Jakarta, Aktual.com — Warga perumahan Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, berpandangan jika pihak Kodam melakukan pembongkaran tempat tinggal mereka, maka sama saja dengan menganggap orangtua mereka sebagai penjahat.
“kami yakin dengan melakukan pembongkaran di rumah kami, berarti mereka menganggap orangtua kami adalah orang yang korupsi dan penjahat, kami tidak bisa terima itu, ayah kami bukan koruptor dan bukan penjahat,” kata Mantan anak pejuang 45, Budi Lestari, di TMP Kalibata, Minggu (1/11).
Budi mengatakan bahwa warga perumahan Zeni Mampang Prapatan siap melawan jika Kodam tetap berkeinginan untuk menggusur.
“Kita siap, karena sama saja mereka menistakan orangtua kami, karena kami yakin itu bukan rumah dinas dan itu dilakukan orangtua kami dari hasil jerih payah orangtua kami, jadi kalau sampai mereka mengambil juga, berarti mereka menganggap kami orang yang kotor” tegasnya.
Pihaknya tetap waspada meski sampai saat ini belum ada kabar kapan pihak Kodam akan melakukan penggusuran.
“Belum ada kabar kapan Kodam akan menggusur, tapi kami masih mendengar ancaman mereka akan tetap melakukan penggusuran, itu yang membuat kami tetap waspada sampai saat ini juga”
“Setiap malam kami jaga bergantian, saat ini juga masih ada yang stand by di perumahan untuk berjaga” ucapnya.
Ditambahkan, sampai saat ini pihak Kodam belum melakukan pembicaraan damai dengan warga perumahan Zeni Mampang Prapatan, dan pertemuan terakhir pada 16 Oktober 2015 lalu.
Artikel ini ditulis oleh: