Jakarta, Aktual.com – Wali Kota Bandarlampung Herman HN meminta camat dan lurah untuk melapor ke polisi jika di wilayahnya ada tempat yang diduga menyimpan bahan bakar minyak (BBM) ilegal atau oplosan.
“Saya minta camat dan lurah untuk melapor jika ada masyarakat yang melakukan pengoplosan minyak, jangan dibiarkan saja,” katanya Bandarlampung, Minggu (15/1).
Herman yang meninjau lokasi kebakaran gudang di Jalan Umbul Kunci, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, mengatakan bahwa lokasi kebakaran yang diduga tempat pengoplosan BBM jenis solar telah mengakibatkan kerugian besar terutama untuk warga di lingkungan sekitar.
Terlebih ada rumah warga yang menjadi korban, menurutnya sangat merugikan kegiatan yang seperti ini.
“Jangan dibiarkan saja, camat jangan takut untuk melakukan pelaporan,” kata dia.
Ia mempertanyakan apakah pemilik gudang akan bertanggungjawab atas kejadian yang merugikan orang banyak tersebut. Herman lantas meminta kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan bertindak tegas, sebab kebakaran ini ikut membakar rumah warga.
“Rumah warga pun ikut menjadi korban padahal tidak tahun apa-apa, apakah ada yang siap bertanggungjawab. Dinsos dan camat akan mendata rumah warga yang terbakar, lalu untuk penyebab kebakaran saya minta polisi untuk melakukan penindakan,” jelas Herman.
Sebelumnya, dua mobil tangki bermuatan solar terbakar di sebuah gudang di Jalan Umbul Kunci, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung diduga akibat mesin pompa untuk memindahkan BBM tersebut mengalami korsleting.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kebakaran , Minggu, asap tebal hitam mucul sekitar pukul 13.20 WIB di sebuah gudang yang diduga tempat untuk menyimpan solar. Gudang tersebut diketahui milik M. Adi Haryono (35), dalam kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistiyaningsih mengatakan bahwa telah terjadi kebakaran di sebuah gudang yang diduga tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
“Kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB, pada saat itu ada dua mobil tangki bermuatan solar di sebuah gudang milik M. Adi Haryono (35),” kata dia.
Saat itu, pemilik gudang beserta rekannya tengah memindahkan BBM ke mobil tangki colt diesel dengan nomor polisi BE 9740 RA, tapi saat dipindahkan mesin pompa yang digunakan mengalami korsleting.
Awalnya timbul percikan api dari mesin pompa yang digunakan untuk memindahkan BBM tersebut, dan langsung menjalar ke dalam gudang serta mobil tangki dengan kapasitas lima ribu liter yang ada di lokasi.
“Api pun menyebar hingga permukiman warga dan mengakibatkan enam rumah warga ikut terbakar,” demikian Sulistiyaningsih. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh: