Tidak selang lama, panitia dan aparat keamanan yang mengetahui peristiwa tersebut melindungi jurnalis yang menjadi korban kekerasan suporter dan pemain Sindo Dharaka, kemudian membawa Oryza ke tempat yang aman dan ponselnya juga dikembalian.

Penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan suporter dan pemain Sindo Dharaka menyebabkan luka memar di bagian tubuh wartawan senior tersebut, sehingga yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Jember Klinik.

“Saya akan melaporkan kasus tersebut ke ranah hukum agar diusut tuntas. Kejadian ini membuktikan bahwa pekerjaan jurnalis masih dibawah ancaman pertandingan sepak bola yang seharusnya sportif,” katanya dengan didampingi Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember, Salim.

Sindo Dharaka merupakan hasil merger dua klub sepak bola dari Dharaka milik TNI dan Samudra Indonesia (Sindo). Dharaka Sindo mengikuti Liga 3 PSSI bersama Persid Jember. Dalam pertandingan di Stadion Jember Sport Garden Jember, Sindo Dharaka vs Persid Jember berakhir dengan skor imbang 1-1.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid