“Dialah yang tak punya rasa takut, karena itulah saya di sini atas nama Tuhan, yang akan membersihkan segala sesuatunya,” kata Juarez kepada wartawan. “Bicara kepada pers Suchitepaquez dan Anda akan menyadari bahwa saya tak pernah, tak pernah punya masalah dengan pers.” Juarez pernah menjadi walikota San Antonio La Union dari tahun 2012 hingga 2015, sebelum meraih kursi di Kongres tahun depan. Menurut para penyelidik, Zapon, yang bekerja untuk surat kabar Prensa Libre, diserang karena dia membuat sebuah laporan tentang korupsi dalam pemerintahan Juarez.
Desember lalu, Juarez diberi sanksi oleh US Treasury berdasarkan Global Magnitsky Human Rights Accountability Act atas tuduhan dalam serangan tersebut.
Media lokal melaporkan pada tahun 2015 bahwa Juarez menyebut dirinya sebagai teman Zapon dan mengakui bertemu wartawan itu pada hari ia terbunuh.
“Karena itu mereka ingin menyelidiki saya, tetapi saya bebas dari keterlibatan dengan dia,” kata Juarez kepada media lokal.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby