Medan, Aktual.com — Tindak kejahatan yang sering terjadi di jalanan Kota Medan membuat masyarakat resah saat melakukan aktivitas.
Tindak kejahatan dengan kekerasan yang belakangan menjadi sorotan publik, yakni wartawati koran terbitan Medan yang menjadi korban perampokan di Jalan Sudirman.
Menyikapi itu, Bakal Calon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan mengaku turut prihatin. Dia menilai harusnya kriminalitas seperti ini bisa diantisipasi cepat dengan mengambil langkah serius.
Terutama langkah-langkah memonitor aksi kejahatan dengan memasang CCTV di setiap jalan Kota Medan.
“CCTV itu penting untuk memantau tindak kejahatan dan mengungkap pelakunya dengan cepat,” ujar pria yang akrab disapa Rampoh itu kepada wartawan di Medan, Kamis (13/8).
Menurut ia, gagasan pemasangan CCTV itu sudah ada jauh sebelum dirinya maju sebagai salah satu bakal calon Wali Kota Medan.
“Jadi ide itu bukan spontan karena saya maju jadi bakal calon kepala daerah. Tapi ini ide yang harus dipikirkan bersama,” kata alumni SMAN 3 Medan itu.
Ramadhan mengaku, ketika dirinya mendapat mandat memimpin Kota Medan nanti, dipastikan akan mengambil langkah-langkah serius mengurangi kriminalitas.
“Kriminalitas itu bukan cuma tanggungjawab polisi, tapi pemerintah harus bisa mengambil peran dan berkontribusi untuk rakyatnya,” tandas Politisi Demokrat itu.
Menurutnya, CCTV yang terpasang di jalan akan terus terpantau secara online di Mapolsek terdekat. Di samping itu, dirinya juga berencana memperdayakan Satpol PP untuk melakukan patroli di malam hari.
“Selain menegakan Perda, Satpol PP juga akan turut serta dalam menjaga keselamatan warga Medan. Patroli bisa dibagi ke zona di setiap kelurahan. Nantinya tim patroli dari Satpol PP ini akan koordinasi dengan polsek terdekat jika terjadi kejahatan,” jelasnya.
Terpisah, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan CCTV dibutuhkan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus kriminal yang terjadi.
“Ya perlu lah. CCTV untuk membantu Polri dalam mengungkap kasus, yang punya itu Dishub. Rencananya Polres akan undang seluruh ketua OKP dan Ormas untuk sama-sama berkomitmen hapus premanisme dan bahu-membahu menjaga kamtibmas dan akan dibuat pernyataan komitmen,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemko Medan sempat memasang CCTV di beberapa ruas Jalan. Namun CCTV yang sempat terpasang dinilai tidak berfungsi dan belum bisa diakses penuh oleh pihak kepolisian.
Bahkan dari informasi diperoleh, pengadaan CCTV Pemko Medan bernama proyek Area Traffic Control System (ATCS) itu bermasalah di penganggaran.
Artikel ini ditulis oleh: